Jahe, Obat Antimabuk Dalam Perjalanan

Orang yang mengalami mabuk perjalanan itu bisa berupa rasa mual dan lebih lanjutnya dapat mengakibatkan muntah. Oleh karena itu, untuk mengatasinya, mungkin sebaiknya membuat obat antimuntah, bukan hanya antimabuk.

Salah satu alternatif obat yang aman untuk dikonsumsi dan hampir tidak ada efek sampingnya bahkan mudah dijangkau, dapat diolah, serta mudah dikenal, yaitu jahe. Khasiat jahe ini telah dikenal untuk mengobati beberapa penyakit, namun untuk obat anti mabuk baru ditemukan oleh para peneliti dewasa ini.

Adalah Mowrey dan Clayson yang menyatakan bahwa serbuk jahe dapat mencegah mabuk darat, sedangkan Grontved dkk. Membuktikan bahwa serbuk jahe dapat mencegah mabuk laut.


Ada tradisi, sebagai pencegah mabuk, jahe dikunyah begitu saja oleh para pelaut Cina zaman dulu saat akan naik perahu. Namun di Inggris, serbuk jahe dengan berat 0,5 gram dalam kapsul dipatenkan sebagai obat anti mabuk yang ditelan setengah jam sebelum pergi. Serbuk itu diambil dari umbi akar jahe.

Jahe mengandung minyak asiri, gingerol, zingiberen, feladren, kamfen, sitral dan sinetol. Bila jahe diminum, orang akan merasakan panas diperut. Rasa panas ini disebabkan oleh pecahnya molekul gingerol yang pedas dan berantai karbon panjang, menjadi zingiberon yang berantai pendek. Selain itu dibuktikan juga zat yang berkhasiat antimabuk dari jahe itu ialah zingiberon pecah dari gingerol, bukan gingerol-nya sendiri. Zingiberon juga sering disebut zinge.

Untuk membuktikan bahwa jahe merupakan obat antimabuk, para ahli pernah mencoba merpati yang diberi larutan perangsang muntah kuprisulfat. Setelah diberi perasan jahe segar 10-50%, merpati tersebut tidak jadi muntah, malah kelihatannya lebih segar dari sebelumnya. Mekanisme atau cara kerja jahe sebagai obat antimabuk, terlihat dari akibat khasiat karminatifnya yaitu pengosongan lambung yang dipercepat sehingga isi dari perut cepat turun ke usus. Dan, ini menurunkan efek mual dan muntah.

Kebanyakan obat sekarang ini memiliki sejumlah efek samping dan dosis yang cukup tinggi. Namun jahe hanya berefek rasa panas pada lambung yang dapat merangsang pendarahan pada penderita wasir. Untuk mengurangi efek tersebut, cara meminumnya harus dicampur dengan teh atau minuman lain seperti dengan kopi, susu dan madu. Ini sekedar untuk mengurangi rasa panas yang terdapat pada jahe.

Sumber : Bali Post, 27 September 2008

0 komentar:

Posting Komentar

  • lowongan kerja di rumah